Mulut
Makanan mulai dicerna pada rongga mulut secara mekanis dan kimiawi.Alat-alat yang membantu proses tersebut adalah gigi, ludah, dan kelenjar air liur atau kelenjar ludah.Pada penampang tiap gigi, umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi (bagian yang tampak dari luar), leher gigi (bagian yang terlindung dalam gusi yang merupakan batas antara mahkota dan akar gigi), akar gigi (bagian gigi yang tertanam dalam rahang).Lapisan gigi terluar disebut email yang merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi dan berfungsi melindungi tulang gigi.Jika email rusak, gigi akan mudah rusak pula.Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin (jaringan berwarna kekuningan).Lapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi).Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigi (pulpa).Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut syaraf dan pembuluh darah.
Makanan mulai dicerna pada rongga mulut secara mekanis dan kimiawi.Alat-alat yang membantu proses tersebut adalah gigi, ludah, dan kelenjar air liur atau kelenjar ludah.Pada penampang tiap gigi, umumnya terdapat puncak gigi atau mahkota gigi (bagian yang tampak dari luar), leher gigi (bagian yang terlindung dalam gusi yang merupakan batas antara mahkota dan akar gigi), akar gigi (bagian gigi yang tertanam dalam rahang).Lapisan gigi terluar disebut email yang merupakan lapisan yang keras pada puncak gigi dan berfungsi melindungi tulang gigi.Jika email rusak, gigi akan mudah rusak pula.Di dalam email terdapat tulang gigi yang terbuat dari dentin (jaringan berwarna kekuningan).Lapisan luar akar gigi disebut sementum (semen gigi).Di bagian dalam gigi terdapat rongga gigi (pulpa).Rongga pada bagian dalam gigi berisi serabut syaraf dan pembuluh darah.
Fungsi gigi bermacam-macam sesuai letak dan bentuknya.Gigi seri berfungsi sebagai pemotong makanan, gigi taring berfungsi sebagai pengoyak makanan, gigi geraham berfungsi sebagai pengunyah makanan.
Lidah berguna untuk membantu mengatur letak makanan dalam mulut dan mendorong makanan masuk ke saluran selanjutnya.Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai pengecap makanan (manis, pahit, asam, asin) serta peka terhadap dingin, panas, dan tekanan.
Ludah dihasilkan oleh 3pasang kelenjar ludah, dialirkan melalui saluran ludah yang bermuara ke dalam rongga mulut.Kelenjar ludah tersebut adalah kelenjar ludah parotid (dekat pelipis), kelenjar ludah rahang bawah, dan kelenjar ludah bawah lidah.Ludah mengandung lendir, air, garam, dan enzim ptialin.Enzim ptialin berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula, yaitu maltosa dan glukosa.
Kerongkongan
Dari mulut, makanan masuk ke dalam kerongkongan (esofagus).Kerongkongan merupakan saluran panjang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung.Panjang kerongkongan kurang lebih 20cm dan lebarnya kurang lebih 2cm.Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, meremas-remas, guna mendorong makanan masuk ke lambung.Gerak demikian disebut sebagai gerak peristaltik.Di esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.
Dari mulut, makanan masuk ke dalam kerongkongan (esofagus).Kerongkongan merupakan saluran panjang tipis sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung.Panjang kerongkongan kurang lebih 20cm dan lebarnya kurang lebih 2cm.Kerongkongan dapat melakukan gerakan melebar dan menyempit, bergelombang, meremas-remas, guna mendorong makanan masuk ke lambung.Gerak demikian disebut sebagai gerak peristaltik.Di esofagus, makanan tidak mengalami proses pencernaan.
Usus halus
Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang dan terdiri dari 3bagian : duodenum (usus duabelas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).Di dalam dinding usus duabelas jari terdapat muara saluran bersama dari kantong empedu dan pankreas.Kantong empedu berisi empedu yang dihasilkan hati dan berguna untuk mengemulsikan lemakEmpedu berwarna kehijauan dan sangat pahit.Pankreas yang terletak dekat lambung menghasilkan getah pankreas.Getah pankreas mengandung enzim amilase, tripsinogen, dan lipase.Amilase berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.Tripsinogen merupakan enzim inaktif yang harus diaktifkan dulu oleh enzim enterokinase yang dihasilkan usus halus.Tripsinogen berubah menjadi tripsin yang aktif.Tripsin mengubah peptin menjadi peptida dan asam amino.Lipase mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Panjang jejunum antara 1,5 – 1,75 m.Dalam usus ini makanan mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus.Getah usus yang dihasilkan mengandung lendir dan bermacam enzim yang dapat memecah molekul makanan menjadi lebih sederhana.Dalam jejunum, makanan menjadi lumat dan encer.
Usus penyerapan (ileum) panjangnya antara 0,75 – 3,5 m.Di usus ini terjadi penyerapan sari-sari makanan.Permukaan dinding ileum dipenuhi jonjot usus/vili.Adanya vili mengakibatkan permukaan ileum semakin luas, sehingga penyerapan berjalan baik.Penyerapan sari makanan oleh usus halus disebut absorpsi.
Jenis makanan yang mengalami pencernaan adalah karbohidrat, protein dan lemak.Hasil akhir pencernaannya adalah glukosa, asam amino, serta asam lemak dan gliserol.Vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan.Glukosa, asam amino, vitamin, mineral diserap pembuluh darah kapiler yang ada di jonjot usus.Bersama darah, sari makanan dialirkan menuju hati melalui pembuluh darah vena porta.Sari makanan ada mengalami dua kemungkinan : sebagian disimpan di hati, sebagian diedarkan ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darah balik hati (vena hepatika).Lemak tidak diangkut pembuluh darah karena molekulnya cukup besar.Lemak diangkut pembuluh kil atau pembuluh getah bening.Selanjutnya, pembuluh kil akan bergabung dengan pembuluh kil lainnya dan bermuara di pembuluh darah.Proses penyerapan makanan pada umumnya dimulai di usus halus kemudian di kolon terjadi reabsorpsi air.Namun, ada juga proses penyerapan yang dimulai sejak di lambung misalnya obat sakit kepala.
Usus besar (kolon)
Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus.Panjangnya kuranglebih 1m.Usus besar terdiri atas bagian usus yang naik (kolon asenden), bagian mendatar (kolon transversal), dan bagian menurun (kolon desenden).Batas antara usus halus dengan usus besar disebut usus buntu.Usus besar memiliki tambahan usus yang disebut umbai cacing (apendiks) yang terletak di bagian ujung usus buntu.Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan.Jika kadar air dalam sisa makanan berlebihan akan diserap usus besar.Sebaliknya, jika sisa makanan kekurangan air akan ditambah air.Di usus besar terdapat bakteri pembusuk (Escherichia coli) yang membusukan sisa makanan menjadi feses.Pembusukan mengakibatkan feses lunak dan mudah dikeluarkan.Bakteri E.coli pada umumnya tidak mengganggu kesehatan, bahkan ada yang menghasilkan vitamin K dan asam amino tertentu.Hidupnya secara simbiosis mutualisme dengan manusia.Bagian akhir usus besar disebut rektum.Di rektum tidak lagi terjadi penyerapan air.Rektum bermuara pada anus.
Anus
Anus mempunyai dua otot, yaitu otot tak sadar pada bagian internal dan otot sadar pada bagian eksternal.Feses yang menyentuh dinding rektum akan merangsang relaksasi (mengendur) otot tak sadar, sehingga ada keinginan untuk BAB.Pada saat bersamaan, secara sadar akan terjadi kontraksi pada otot sadar, sehingga kita bisa menahan untuk membuang BAB.
Bookmark this post: |
1 komentar:
Artikel ? Ini sangat membantu, terima kasih banyak !
Posting Komentar