Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Ku takut kesepian sampai ku belajar menyukai diriku sendiri
Ku takut kegagalan sampai ku sadari bahwa ku hanya gagal bila ku tak berusaha
Ku takut sukses hingga ku sadari bahwa ku harus berusaha gembira dengan diriku sendiri
Ku takut pendapat orang lain sampai ku belajar bahwa bagaimanapun juga orang harus memiliki pendapat tentang diriku
Ku takut penolakan sampai ku belajar untuk mempunyai pertahanan dalam diriku sendiri
Ku takut sakit sampai ku belajar bahwa itu perlu untuk pertumbuhan
Ku takut kebenaran sampai ku lihat kebodohan dalam berbohong
Ku takut hidup sampai ku tahu berpetualang begitu indah
Ku takut mati sampai ku sadari bahwa itu bukan sebuah akhir tapi sebuah permulaan
Ku takut pada takdirku sampai ku sadari bahwa ku miliki kekuatan untuk mengubah hidupku
Ku takut membenci hingga ku lihat bahwa itu tidak lebih daripada pengabaian
Ku takut cinta hingga dia menyentuh hatiku membuat kegelapan menjadi hari cerah yang tak berakhir
Ku takut ejekan hingga ku belajar bagaimana untuk tertawa pada diriku sendiri
Ku takut tumbuh dewasa sampai ku sadari bahwa ku peroleh kebijaksanaan setiap hari
Ku takut masa depan hingga ku sadari bahwa hidup hanya mencoba meraih yang lebih baik
Ku takut masa lalu hingga ku sadari bahwa itu tidak bisa bertahan lama menyakitiku
Ku takut kegelapan hingga ku lihat keindahan sinar bintang
Ku takut kebohongan sampai ku belajar bahwa kebenaran akan memberikanku kekuatan
Ku takut perubahan sampai ku lihat bahwa kupu-kupu yang paling indah pun harus melalui penjelmaan sebelum mereka bisa terbang
(Dikutip dari puisi karya Bobbete Bryan yang berjudul “Lesson of Life”.)
Ambilah waktu untuk berpikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambilah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.
Ambilah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambilah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambilah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Allah SWT.
Ambilah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambilah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambilah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa berarti.
Ambilah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambilah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.
Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal pribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.
Kamu bukan apa yang kamu pikirkan tentang kamu, tetapi apa yang kamu pikirkan, itulah kamu.
Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.
Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan.
Perjuangan memerlukan ketabahan.
Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan.
Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.
Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.
- Lao Tze
Kalaulah kamu tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah
pula kamu menambah dukanya.
Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan
rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan
Aku percaya, besok sudah tidak bisa mengubah apa yang terjadi hari ini,
tetapi hari ini masih bisa mengubah apa yang akan terjadi besok.
Jika derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.
Jika kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.
Jika luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan maracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.
Jika kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.
Jika kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.
Tatkala kutatap tubuhku
Ringkuh…rintih…
Apakah tubuh ini yang kelak akan penuh cahaya bersinar di surga
Atau tubuh yang akan tercabik-cabik hancur, mendidih dalam hahar
kobaran jahanam, terpanggang tanpa ampun, derita yang tiada pernah
berakhir….
Na’udzu billah….
Wahai tubuh…
Betapa aku tidak menutup dengan sempurna
Berapa banyak maksiat yang telah engkau lakukan
Berapa banyak hamba, hamba-hamba Allah yang lemah, yang engkau tindas
dengan kejahatanmu
Berapa banyak hak-hak yang telah engkau rampas
Dan ketika kutatap….hai tubuh…..seperti apakah gerangan isi hatimu..
Apakah isi hatimu sebagus kata-katamu
Ataukah seburuk daki-daki yang melekat di tubuhmu
Apakah hatimu seindah penampilanmu
Ataukah seburuk kotoranmu
Betapa beda apa yang tampak di cermin dan apa yang tersembunyi
Betapa beda segala apa yang tampak di cermin dan yang tersembunyi
Ya Allah….
Betapa aku tertipu..
Aku tertipu oleh topeng…
Betapa pujian yang berhambur adalah topeng
Sedangkan aku hanyalah seonggok sampah busuk yang terbungkus
Aku adalah calon mayat
Aku tertipu….
Aku malu …ya Allah…
Selamatkan aku….ya Allah…
Amin ya robbal `alamin..
( diambil dari milis keputrian RISKA )
Bookmark this post: |
0 komentar:
Posting Komentar