
Hingga kini dikenal dua jenis kadal yang gigitannya terbukti
berbisa: yakni
kadal raksasa Gila dan
kadal manik-manik Meksiko. Kedua jenis kadal yang berkerabat ini hidup di baratdaya
Amerika Serikat dan
Meksiko utara. Meski ada banyak mitos dan legenda yang beredar menyangkut kedua makhluk tersebut, dan fakta bahwa gigitan mereka bisa menyebabkan luka yang serius, namun sejauh ini tidak ada catatan mengenai kematian yang terjadi pada manusia akibat gigitannya.
Penelitian di
Australia belum lama ini memperlihatkan adanya kemungkinan beberapa jenis kadal kerabat
iguana dan
biawak memiliki
kelenjar bisa pula. Meskipun, jika dugaan ini benar, bisa ini diyakini tidak atau hanya sedikit membahayakan manusia, mengingat bahwa bisa ini dikeluarkan kadal-kadal tersebut sedikit demi sedikit melalui proses mengunyah mangsanya, dan bukan disuntikkan sekaligus dalam jumlah besar sebagaimana pada gigitan
ular berbisa.
Sebelumnya diyakini bahwa pembengkakan dan iritasi yang terjadi akibat gigitan kadal-kadal itu ialah karena adanya
infeksi bakteri yang menyertai gigitan. Hal ini masih benar pada kebanyakan kasus, akan tetapi penelitian di atas mengisyaratkan kemungkinan pembengkakan itu terjadi akibat masuknya bisa kadal. Lebih jauh, para ahli yang mendukung penelitian ini mengajak untuk meninjau kembali sistem
klasifikasi kadal khususnya terkait dengan perkembangan kelenjar bisa pada reptil tersebut. Jika berhasil, penelitian ini dapat memperbaiki pemahaman mengenai evolusi kadal, ular dan bisanya.
Sumber :
http://www.id.wikipedia.org/
0 komentar:
Posting Komentar