Dalam imaginasi manusia cerita tentang Hiu Putih Besar (latin: Carcharodon carcharias, Great White Shark) sungguh sangat menyeramkan, padahal dalam kenyataannya tidaklah sedramatis itu. Seiring dengan sering dilakukannya penelitian terhadap hewan predator ini, image Hiu Putih sebagai mesin pembunuh tanpa ampun mulai perlahan memudar. Berdasarkan fakta yang ada, 100-an lebih serangan hiu di dunia, 1/3 atau 1/2 dari jumlah serangan tersebut dilakukan oleh hiu putih. Tetapi, hampir semua serangan tersebut tidak terlalu fatal. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Hiu putih merupakan hewan yang secara alami memiliki sifat ‘penasaran’ yang besar, ketika melihat manusia yang berenang di permukaan laut, Hiu putih sering ‘hanya’ akan mencoba melakukan sebuah gigitan dan kemudian sering melepaskannya kembali tanpa memangsa manusia itu sendiri. Walaupun fakta tersebut bukan sesuatu yang menghibur kita, tetapi berdasar penelitian tersebut mengindikasikan bahwa manusia bukahlah menu makanan untuk Hiu putih.
Hiu putih merupakan predator terbesar di muka bumi, memiliki rata-rata panjang tubuh sekitar 4.6 meter. Ukuran terbesar Hiu putih yang pernah ditemukan adalah sepanjang 6 meter dengan berat 2,268 kg. Hiu putih diliputi warna abu-abu pada tubuh bagian atas untuk menyamarkan tubuhnya dengan dasar laut. Hiu putih mendapatkan namanya berdasar warna putih yang melingkupi perut bagian bawah. Hiu putih memiliki bentuk tubuh sangat ideal (streamline), mampu berenang dengan kecepatan sekitar 24 km/ jam seperti layaknya sebuah torpedo. Hiu putih bahkan dapat meloncat ke atas permukaan air dengan cara menerobos ke atas seperti layaknya seekor paus ketika menyerang mangsanya dari bawah air.
Bookmark this post: |
0 komentar:
Posting Komentar